Alat Musik Arkodion

Alat Musik Arkodion

 

 

Akordion merupakan alat musik tradisional satu provensi sumatera selatan,alat yang hampir menyerupai piano ini memiliki warna hitam dan putih pada tutsnya.namun,keguanaan alat tersebut sangatlah berbeda.akordeon menggunakan tuts dengan mengatur alunan suara dan nada secara bersamaan,jika dalam piaono hanya nada.

Akordion sendiri merupakan alat musik sejenis organ berbentuk kecil,yang diciptakan tahun 1822 oleh Christian Fried dari Jerman,dan dipantenkan tahun 1829 oleh Cyrill Demian.Di Perancis alat musik akordion dikenal tahun 1800-an seiring dengan kedatangan para imigran dari Italia,sedangkan Inggris sekitar tahun 1831.Perlahan alat musik akordion ini mendunia hingga menjadi salah satu instrumen pengiring lagu-lagu Melayu di Indonesia, terutama Riau,dan beberapa negeri serumpun di Asia Tenggara,tidak heran jika akordeon banyak di klaim di berbagai negara.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kedatangan bangsa asing ke Nusantara menghasilkan banyak percampuran budaya termasuk musik Melayu.Ada pendapat yang menyebutkan bahwa akordion dan biola dalam khasanah musik Melayu disumbangkan oleh Portugis.Gaya melodis permainan akordion yang semula bernuansa polka,berubah menjadi tangga nada Melayu karena diubah oleh pemusik Melayu agar sesuai dengan setempat.Begitu juga biola yang tidak lagi bernada sonata.Kedua alat musik yang kemudian diadopsi ke dalam musik Melayu ini diubah ke dalam tangga nada Melayu yang terdiri dari:(1) Cengkok,yaitu bentuk nada yang diayun pada suatu melodi,sehingga jarak nadanya melompat; (2) Gerenek,yaitu variasi nada dengan densitas atau ukuran ritmis yang relatif rapat;dan (3) Patah lagu,yaitu nada yang disentak (staccato).

 

Ada beberapa jenis akordion, yaitu akordion berwarna,akordion concertinas,akordion diantonis,dan akordion piano.Di antara keempatnya,akordion diantonis adalah yang paling terkenal karena mempunyai rentang nada treble (tinggi) terluas sehingga sering digunakan untuk memainkan berbagai jenis musik,dari klasik,jazz hingga kontemporer.Kehadiran akordion dalam khasanah budaya Melayu masa itu menjadikan musik Melayu terasa lebih hidup dan berwarna. Akordion kemudian menjadi instrumen penting dalam musik Melayu dan merupakan kunci dalam meramu melodi bersama dengan biola.Pada awalnya musik Melayu hanya terdiri dari alat musik ritmik (tepukan tangan atau rebana) dan vokal (senandung) saja,serta hanya ditampilkan sebagai pengiring dalam upacara ritual (animisme) seperti ritual mengusir ‘puako’,tolak bala, atau memanggil ikan. Setelah masuk alat musik tiup seperti sarune dan seruling, serta alat musik gesek seperti rebab,ditambah gong,gendang ronggeng dan ceracap, barulah ada perkembangan dalam seni musik Melayu.

Nah itulah ulasan tentang Akordion yang bisa kalian simak,tunggu upload terbaru dari momon yah tentang sepuatar alat musik lainya

Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Comments are closed.