Betawi Tanjidor dan Tehyan

 

Betawi Tanjidor dan Tehyan

Tanjidor dan Tehyan untuk kalian yang tinggal jakarta pasti tau yah nah kita akan bahas tanjidor terlebih dahulu yah,?

Tanjidor diperkiran lahir pada abad ke 18 dan sering digunakan dalam acara pernikahan,perayaan Tionghoa,seperti Cap Go Meh atau lainnya,hari besar Islam,hari sedekah bumi, dan lain sebagainya.

Tanjidor sendiri berasal dari bahasa Portugis “tangedor”yang memiliki arti alat musik berdawai.namun seiring perkembangan jaman dalam penerapanya pun sudah tidak sesuai dalam arti bahasa portugis.hal yang masih diterapkan hingga saat ini ialah dengan nada tangga diatonik.

Tanjidor membentuk ansambel musik yang terdiri atas berbagai alat musik,seperti klarinet,piston,trombon,saksofon tenor dan saksofon bas yang merupakan alat musik tiup,drum (membranofon),simbal (perkusi) serta side drums (tambur).

 

Tehyan dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat khusus berserat yang telah disisipkan di antara kedua senarnya,yah hampir mirip seperti biola.Tehyan atau tahiyan terbuat dari kayu jati.Alat musik ini memiliki tabung resonansi yang menggunakan batok kelapa sebagai bahan pembuatannya.Pada bagian resonansinya diberikan dua senar agar bisa menghasilkan bunyi

Tehyan sendiri pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal dan menetap lama di Jakarta,selama masa pemerintahan Hindia Belanda.Alat musik ini sering digunakan dan dipadukan dalam kesenian gambang kromong,lenong betawi ondel-ondel,maupun kesenian lainnya.

Kini alat musik tersebut kian jarang yang memainkannya dulu kita masih sering menemui kesenian musik tanjidor dan tehyan.dengan pesatnya ibukota kini kesenian ini mulai terkikis,apalagi jika generasi muda kita tidak ingin melestarikan lambat laun juga akan menghilang.

Disini mimin sebagai pecinta musik berharap dengan generasi muda untuk melestarikan identitas kita.mimin juga berharap kedapam pemerintah setempat agar menggadan event tentang kesenian betawi,sekian terima kasih dari mimin dan mohon maaf bila ada kekeliruan dalam bahasa maupun tulisan.

Tagged , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Comments are closed.