Suling Bambu Alat Musik Klasik
Suling telah diperkirakan ada semenjak zaman purba. Hal itu didukung oleh temuan berupa beberapa suling sebagai peninggalan manusia purba Neanderthal.
Peninggalan tersebut diperkirakan telah berumur sekitar 40.000 tahun. Beda halnya dengan suling zaman sekarang yang terbuat dari bambu, pada zaman purba dulu ia diciptakan dengan menggunakan tulang hewan sebagai bahan utamanya.
Manusia purba Neanderthal memiliki pemikiran yang sudah maju dan tidak sama dengan manusia purba lainnya yang hanya bisa makan dan bertahan hidup saja. Bahkan, beberapa ilmuwan percaya bahwa mereka memiliki kemampuan berpikir yang tidak kalah majunya
dengan manusia modern zaman sekarang. Dengan ditemukannya suling berbahan tulang hewan tersebut pun menandakan bahwasanya manusia purba ini telah memiliki kebudayaan yang tinggi.
hingga kini suling sangatlah populer,alat musik tiup ini namannya mencuat hingga manca negara,contoh yang paling populer ialah musik dangdut,keroncong,hingga gamelan banyak yang menggunakan suling,
Sebagaimana memainkan instrumen musik yang lainnya,untuk menjadi mahir memainkan instrumen suling maka dibutuhkan latihan berulang dan sungguh-sungguh.
Sebenarnya untuk memainkan suling ini tidak dapat dibilang susah ataupun gampang.Namun,dapat dipastikan siapa saja bisa memainkannya asal berlatih karena cara menghasilkan nada dasar cukup mudah.
Untuk menghasilkan nada dasar yang diinginkan maka dibutuhkan petunjuk dalam memainkannya.Biasanya,untuk menghasilkan tiap nada caranya berbeda yaitu dengan menutupi lubang yang sesuai dengan nada yang diinginkan.Dasar dari permainan suling sendiri tergantung dari teknik membuka dan menutup lubang yang ada pada suling tersebut serta udara yang ditiupkan oleh para pemain.
Secara garis besar,ada tiga macam cara dalam meniup instrumen musik suling.Cara tersebut diantaranya adalah yang pertama yaitu dengan menggunakan tiupan lembut agar menghasilkan nada-nada rendah.
Kedua,tiupan yang diberikan adalah dengan kekuatan sedang agar nada-nada yang dihasilkan pun adalah nada-nada yang sedang dimana tidak tinggi maupun rendah.
Ketiga adalah melalui tiupan keras sehingga membunyikan nada-nada yang tinggi sebagai hasilnya.
Hampir mirip seperti alat musik flute
+ NADA c”
posisi jari nada c” ini,untuk jempol tangan kiri tidak mengurangi klep atau hanya bermanfaat sebagai pengampu alat.sementara jari kelingking tangan kanan mengurangi klep yg sifatnya juga melulu sebagai pengampu alat.
NADA b’
Nada b’ posisi jempol tangan kiri mengurangi klep bawah yg format klepnya panjang
NADA a’
Nada a’ posisi jari tangan kiri memblokir 3 buah klep yakni: ibu jari,jari telunjuk,jari tengah.sementara jari tangan kiri masih tetap laksana posisi sebelumnya.
NADA g’
Nada g’ tinggal meningkatkan posisi jari manis dari tangan kiri memblokir klep dari posisi sebelumnya pada prinsipnya berlatih perangkat musik tiup tersebut harus memahami bahwa satu posisi saja bila ditiup dengan tiupan yg bertolak belakang lemah atau kuatnya bakal menghasilkan nada yg bertolak belakang pula.demikian pula dengan perangkat musik tiup yg lainya laksana :recorder,terompet,saxophone,suling bambu dll.