Alat Musik Doll

Alat Musik Doll

Alat Musik Doll merupakan alat musik tradisional khas Bengkulu. Kita tahu bahwa Alat musik adalah suatu alat dari bahan tertentu yang dimodifikasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan suara. Semua benda yang menghasilkan suara dengan cara yang teratur dapat dikatakan sebagai alat musik.Dan fungsi alat musik adalah untuk menambah harmonisasi suara yang akan dipadukan dengan alat musik lainnya sehingga tercipta sebuah lagu.

Alat Musik Doll

Dahulu kala dol hanya bisa dimainkan pada saat perayaan tertentu. Seperti pada saat perayaan Tabot, perayaan itu setiap pada tanggal 1-10 Muharram dalam rangka mengenang wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi Muhammad Saw). Tradisi perayaan selalu dilakukan setiap tahunnya oleh masyarakat Bengkulu. Ini dipercaya dapat menghindarkan masyarakat sekitar dari berbagai kesuliatan dan wabah penyakit.

Penabuh alat musik dol tidak bisa dilakukan oleh semua orang, tetapi hanya keturunan Tabot yang dapat melakukannya. Keturunan Tabot adalah warga Bengkulu keturunan India yang biasa disebut sipai. Tentu saja kita bertanya tanya mengapa alat musik dol menjadi alat musik asal Bengkulu?. Itu terjadi karena pada saat itu mereka menikah dengan masyarakt Indonesia asli Bengkulu dengan keturunan keluar Tabot.

Pertama kali dol dikenalkan oleh masyarakat Muslim India yang datang ke indonesia dibawah pemerintah kolonial Inggris pada saat itu. Beberapa dari mereka akhirnya menikah dengan penduduk lokal bengkulu. Sampai saat ini garis keturunan mereka dikenal sebagai keluarga tabot.

Sampai tahun 1970-an Keluarga Tabot hanya mengizinkan musik dol di mainkan oleh garis keturunannya. Orang yang memiliki hubungan darah juga bisa memainkan alat musik tersebut. Oleh karena itu alat musik tradisiional bengkulu ini tidak dapat semua orang memainkannya.

Cara Memainkan Doll

Sama seperti alat musik yang sejenis dengan dol lainnya, dol dimainkan dengan cara dipukul. Terdapat 3 teknik dasar untuk memainkan alat musik dol :

1. Suwena, teknik suwena ini dimainkan dengan cara slow tempo atau dengan tempo yang lambat. Kenapa slow tempo? karena teknik ini digunakan pada saat untuk acara berduka cita. Teknik suwena dilakukan dengan tujuan untuk menghormati keluarga yang sedang berduka cita.

2. Tamatam, teknik tamtam biasanya dilakukan pada saat suasana sedang riang. Pada teknik ini dol dimainkan dengan fast tempo (tempo cepat) dan juga terkadang konstan. Ini dilakukan agar sang pendengar akan ikut merasakan keriangan dalam acara tersebut.

3. Suwari, cara memainkan teknik suwari adalah dengan menggunakan tempo pukulan satu-satu. Biasanya dimainkan saat perjalanan panjang.

Ada beberapa instrumen musik yang dimainkan bersamaan dengan dol yaitu tassa, dol berukuran kecil, serunai dan lain lainnya.

Tagged , , . Bookmark the permalink.

Comments are closed.